Monday, September 25, 2017

Sejarah Munculnya Ide Event Tour de Singkarak di Padang Sumatera Barat

Inilah ide sejarah awal munculnya acara Tour-de-Singkarak dihubungkan dengan potensi alam yang sangat beraneka ragam sebagai destinasi wisata, dimulai dari wisata alam, wisata bahari, wisata sejarah, serta wisata budaya semuanya ada di Ranah Minang. Pemerintah dan instansi terkait ingin mengangkat potensi ini dalam suatu acara yang bertaraf internasional serta sangat memadai untuk mempromosikan pariwisata di Sumatera Barat mendongkrak jumlah wisatawan yang akan berwisata dimasa yang akan datang.

Dengan potensi alam yang sangat banyak ditemukan di Sumatera Barat dan alam  inilah yang akan diangkat menjadi ide awal untuk mempromosikan pariwisata. Dilihat dari geografi sebuah danau yang terluas di Sumbar tersebutlah nama Danau Singkarak. Kombinasi olah raga fisik akan bisa menyatukan alam dengan kesehatan tentu didukung dengan udara yang bersih dengan kondisi alam yang masih alami hampir diseluruh wilayah ini serta napak tilas sejarah dan budaya juga tidak terlupakan.

Poto oleh: pulangkampuang.com

Proses Promosi Pariwisata Penting di Tour-de-Singkarak.

Awal acara dimulai pada tahun 2009 sudah termasuk acara resmi dan termasuk dalam institusi dunia dari Persatuan Balap Sepeda Internasional [Union Cycliste International]. Pertualangan mengayuh sepeda jarak jauh diselengarakan dalam waktu seminggu ini telah menjalin hubungan kerjasama dengan penyelenggara Tour de France oleh Amaury Sport Organization. Dengan mendapat pengakuan dari institusi ini menjadikan ide membentuk acara Tour-de-Singkarak ini memberi titik terang untuk dilakukan pada waktu yang akan disiapkan oleh pihak yang terkait. Pemilihan rute balap sepeda ini disepakati dengan adanya potensi wisata yang bisa dijadikan nilai jual penting untuk pariwisata pendongkrak ekonomi masyarakat secara keseluruhan.

Tersebutlah potensi yang terangkum dari wacana awal tadi dimulai dari Lembah Harau, Kelok 44, Danau Maninjau, dan Danau Kembar dimasukan rute balap sepeda dunia ini. Potensi ini cukup mendapat perhatian para partisipan dengan meliput event ini kepada media dunia sehingga nama etape menjadi mulai dikenal.


Eksekusi Acara Akbar dan Dampak Pariwisata di Sumatera Barat.

Acara ini akan membutuhkan dana yang tidak sedikit, diambil dari APBD provinsi, Kabupaten dan Kabupaten Kota turut didukung oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia. Turut menggandeng pihak swasta terbuka luas oleh penyelenggara Tour-de-Singkarak yang akan dilaksanakan. Eksekusi acara ini terpilih dengan rute yang mempunyai potensi khusus seperti wisata alam, wisata bahari, wisata sejarah, dan wisata budaya. Kota-kota yang dijadikan rute akbar ini akan mempunyai arti dibalik filosofi wisata khusus tadi ide Tour-de-Singkarak. 

Termasuk kejuaraan balap dengan kelas 2.2 Asia Tour ini disambut baik oleh seluruh kontingen diseluruh dunia. Rute yang dilalui nantinya akan memberikan daya hipnotis baru promosi pariwisata di Sumatera Barat.

Dampak kunjungan wisata setelah acara balap sepeda Tour-de-Singkarak ini memberikan nilai positif. Jumlah para turis dan wisatawan bertambah dengan pertumbuhan yang cukup menggembirakan. Nilai potensi daerah dalam pariwisata meningkatkan ekonomi positif disetiap lini masyarakat. Terbukti mendapat atensi tinggi dari pejabat tinggi di Sumatera Barat untuk merapatkan barisan demi menyukseskan acara tahunan ini untuk meningkatkan UMKM urang awak. Sinergi ini terlihat dengan solidnya seluruh pihak swasta dan pemerintah bersama-sama membuat acara ini menjadi promosi yang sangat ampuh dengan budaya sehat bersepeda yang sudah mulai diminati oleh masyarakat termasuk event yang sangat inspiratif terbaik versi Kemenparekraf di Indonesia. Ditindaklanjuti dengan bertambahnya rute etape yang ditempuh oleh peserta untuk memenangkan hadiah yang cukup fantastis.

0 comments:

Post a Comment