Sunday, October 8, 2017

Inilah Lokasi Wisata Palembang Sumatera Selatan Yang Harus Di Kunjungi

Wisata di sekitar kota Palembang Sumatera Selatan banyak jenisnya dimulai dari wisata kota tua, wisata kuliner, dan wisata sejarah. Keseluruhan wisata yang ada di bumi Sriwijaya ini harus anda kunjungi bila ada kesempatan datang liburan atau tinggal beberapa waktu. Mungkin sebagian anda sudah melihat beberapa potongan gambar di Instagram atau media sosial lainnya yang memberikan hipnotis untuk mengunjungi lokasi wisata yang ada di kota Palembang, Berikut rekomendasi yang bisa anda jadikan itinarary untuk liburan mendatang.

1. Kampung Arab Al-Munawar di 13 Ulu.

Poto oleh: instagram.com/odie.poetra/

Di kampung Arab ini masih banyak bangunan ala tempo dulu yang sudah berumur lebih dari 2 abad. Jika kita lihat lebih teliti masih banyak bahan dasar kayu yang masih original terawat dan terjaga. Kampung Arab Al-Munawar 13 Ulu sebuah kampung yang banyak didatangi beberapa tokoh keturuan arab dengan membawa perkembangan Islam di Sumatera Selatan. Tokoh yang paling terkenal adalah Habib Hasan Absurahman Al-Munawar yang secara tidak langsung menjadi nama untuk Kampung Arab ini.

Kampung yang berlokasi di tepi Sungai Musi ini dahulunya menjadi awal pusat beradaban di kota Palembang. Kehangatan sambutan warga dengan penduduk lokal sangat terasa dengan diterimanya suku arab bermukim di bumi Sriwijaya. Jadi jangan lupa jika berlibur di kota Palembang sempatkan untuk mengunjungi kampung arab yang sudah termasuk wisata kota tua.

2. Museum Bala Putera Dewa.

Poto oleh: jejeirene.blogspot.co.id

Alamat di Jl.Srijaya KM 5 masih di pusat kota Palembang ini merupakan museum yang mempunyai koleksi kuno dari Kerajaan Sriwijaya. Jika anda ingin mengetahui lebih dalam dan rinci sejarah di bumi Sriwijaya dapat mengunjungi museum ini. Pengetahuan sejarah dimulai dari zama Megalith dapat juga dilihat di Museum Bala Putera Dewa. Memiliki tiga ruangan yang cukup besar tentu tidak menjadikan perjalanan anda membosankan. Sempatkan kunjungi museum ini untuk liburan di kota Palembang.

3. Jalan Sekanak Palembang.

Poto oleh: bulletinmetropolis.com

Kawasan wisata kota tua denga arsitektur kuno khas kolonial Belanda dapat ditemukan di Jl.Sekanank. Menurut saya inilah ikon kota tua yang ada di kota Palembang yang masih terawat. Di lokasi ini berjejer bangunan kuno di zaman kolonial Belanda disinilah tempatnya. Sejarah Jl.Sekanak ini juga menjadi perjalanan sejarah kota Palembang, dimana zaman kolonial Belanda ada sungai yang di timbun untuk membuat jalan utama di kota yaitu Jl.Sudirman dan Jl.Merdeka yang merupakan hasil timbunan Sungai Tengkuruk dan Sungai Kapuran. Keseluruhan sungai ini merupakan anak sungai yang bermuara ke Sungai Musi termasuk Sungai Sekanak.

Setelah memasuki Jl.Sekanak ini anda akan menemukan bangunan tua yang pada zamanya digunakan sebagai kantor van Jacobson van Den Berg bidang ekspor impor dan perdagangan. Terutama pada waktu itu Palembang penghasil kopi, karet, dan rempah-rempah. Tetapi zaman sekarang kejayaan gedung ini tidak terpakai dan terbengkalai usang dimakan usia. Jika pemerintah kota Palembang kembali membuka bekas kantor perdagangan ini akan memberikan ciri khas lain di Jl.Sekanak ini lebih otentik dan menjadi wisata sejarah kuno di kota Palembang.

4. Kantor Walikota.

Poto oleh: tempatwisataunik.com


Masih di lokasi yang sama hanya menembus ke Jl.Merdeka akan bertemu Gedung Kantor Walikota dengan warna cat putih yang cukup mencolok. Dengan tinggi yang memadaan dan cukup mencuri pandangan ini sudah dipakai oleh Dinas Walikota Palembang. Napak tilas gedung ini tinggi 35 meter dipakai sebagai menara air pada zaman kolonial Belanda untuk mendistribuskan air bersih kepada golongan tertentu dan penduduk lokal Palembang menyebutnya Gedung Ledeng.

5. Tempat Al-Quran Al-Akbar.

Poto oleh: almondstruck16.wordpress.com

Ternyata di Palembang ad tempat wisata religius Islami berupa karya unik dengan tulisan ayat suci Al-Quran 30 juz terbesar dan satu-satunya di dunia. Lokasinya dekat dengan Pondok Pesantren Al Ikhsaniyah Gandus kota Palembang. Wujud yang sangat besar ini terbuat dari kayu yang telah di pahat sesuai dengan warna asli kayu sangat cantik sekali dan tulisannya timbul berwarna kuning. Tidak lupa budaya Palembang dengan motif bunga juga ada di bagian tepi.

Sangat populernya lokasi ini bukan saja untuk mengagumi ayat suci Al-Quran yang di pahat sedemikian rupa dan menurut saya butuh waktu yang cukup panjang untuk membuatnya, juga digunakan oleh beberapa umat muslim lainnya sebagai spot photografi. Sempatkan datang ke lokasi ini jika berada di kota Palembang.

6. Monumen Perjuangan Rakyat Palembang atau Monpera.


Banyaknya gaya berpoto anak milenial dengan memposting beberapa spot angle di monpera ini cukup penasaran untuk mengunjungi lokasi ini. Sekilas sejarahnya monumen ini merupakan saksi sejarah perlawanan masyarakat Palembang dengan penjajah kolonial Belanda selama lima hari lima malam. Museum terdiri dari 8 lantai ini anda bisa lakukan eksplorasi ke setiap sudut seperti ke puncak dengan jalan yang agak sempit.

Banyak sekali informasi yang bisa anda dapat di dalam museum ini. Seperti koleksi beberapa gambar, uang lama, beberapa senjata, serta beberapa kostum para pahlawan tempo dulu. Museum ini di bangun berbentuk segi lima dengan ornamen Garuda mencerminkan nasionalisme semangat yang tinggi. Pemandangan di puncak anda bisa melihat daerah ulu dan ilir kota Palembang .

7. Mesjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin I.

Poto oleh: bem.polsri.ac.id

Mesjid terbesar di kota Palembang ini dengan eksterior arsitektur gedung campuran antara tiga budaya Indonesia, Cina, dan Eropa. Setelah mengelilingi beberapa spot kota lain bisa melaksanakan sholat fardhu di mesjid ini dan istirahat sejenak. Telisik ke dalam pintu mesjid terlihat cukup besar dan tinggi seperti ukuran bangsa Eropa. Budaya Cina juga terlihat pada atap mesjid serta kubah yang cukup besar terlihat indah tentunya membuat ibadah di dalam mesjid ini sangat nyaman.

8. Benteng Kuto Besak Palembang.

Poto oleh: 1001wisata.com

Dengan tingginya atensi pemerintah kota Palembang untuk merawat dan mempertinggi nilai Benteng Kuto Besak sangat di apresiasi. Kawasan ini dibuat ruang terbuka untuk menjual objek wisata sekitar pinggiran Sungai Musi menjadi lebih mempesona. Di titik inilah spot terbaik pemandangan antrara Jembatan Ampera, Benteng Kuto Besak, dan Menara Air di Wali Kota menjadi paduan yang sangat tepat untuk dikunjungi.

Jika anda datang pada malam hari dapat langsung menyaksikan permainan aneka warna lampu dan beberapa lampu taman serta nuansa pinggir Sungai Musi yang tidak akan terlupakan. 

Kuto Besak adalah sebuah bangunan keraton yang telah mempunyai usia sangat tua. Didirikan sekitar abad ke 18 ini menjadi pusat pemerintahan Kesultanan Palembang. Yang mempelopori untuk dibangunnya Benteng ini adalah Sultan Mahmud Badarudin I dengan periode pemerintahan antara tahun 1724-1758 diselesaikan oleh penerusnya pada tahun 1776-1893. Tidak hanya sebagai tokoh Kesultanan tetapi beliau juga mahir berniaga lokal dan internasional. Dengan kuatnya agama Islam yang dianutnya beliau jadikan kota Palembang sebagai kota pusat sastra dan agama di Nusantara.

9. Jembatan Ampera.

Poto oleh: ksmtour.com

Menjadi iconik kota Palembang yaitu Jembatan Ampera. Jembatan yang kokoh menghubungkan antara ulu dan seberang ilir ini telah hadir sebagai urat nadi perpindahan penduduk ke titik tujuan. Pembuatan jembatan ini sudah ada sejak zaman Gemeente di tahun 1906. Walikota saat itu bernama Le Cocq de Ville memberikan ide pembangunan pada tahun 1924, tetapi terbengkalai begitu saja sampai masa jabatan sudah hampir habis dan Belanda sudah mulai pergi dari Indonesia masih saja belum dikerjakan.

Pada tahun 1957 lah panitia pembangunan jembatan ini dimulai beberapa pejabat penting waktu itu dan pemerintah Indonesia dengan penandangan kontrak pada tahun 1961 dengan biaya USD 4,5 jt. Proses pembangunan ini dimulai tahun 1962 dengan modal dasar harta rampasan dari perang Jepang serta tenaga ahli dari Jepang juga terlibat dalam pembangunan Jembatan Ampera ini. Diresmikan pada tahun 1965 awalnya bernama Bung Karno tetapi terjadi porgolakan cukup hebat pada waktu itu yaitu gerakan anti-Soekarno maka tahun 1966 berubah nama menjadi Ampera [Amanat Penderitaan Rakyat].

Jadi, sekarang ini sudah bisa anda nikmati keindahan Kembatan Ampera tetap ada sampai sekarang dan bahkan menjadi daya tarik wisata paling utama di kota Palembang. 

Menurut saya Inilah Lokasi Wisata Palembang Sumatera Selatan Yang Harus Di Kunjungi pada musim liburan nanti. Masukan dalam itinarary perjalanan nanti dan lakukan ekplorasi setiap objek wisata ini akan mejadi wisata yang lain dari biasanya. Tidak hanya makanan mpek-mpek saja tetapi lokasi kota tua, wisata religius, dan wisata sejarah juga ada di kota Palembang juga mempesona untuk dilihat. Semoga bermanfaat. 

0 comments:

Post a Comment