Tuesday, August 29, 2017

Cara Menentukan Harga Tarif Seorang Freelancer Kepada Prospek Client

Memang seorang freelancer membutuhkan pemasukan untuk berkarya dengan berbagai peluang untuk meraihnya. Garga akan berbicara untuk menentukan nilai nominal yang akan diraih tetapi harus mempertimbangan beberapa komponen penting dibalik harga yang akan mereka tawarkan kepada prospek client yang telah mereka lakukan proses biding beberapa waktu sebelumnya.

Ada beberapa pengalaman dari para freelancer baik itu seorang designer, penulis artikel, karikatur, konsultan, dsb telah memberikan sharing pengalaman mereka di blog atau vlog mereka dengan trik yang cukup jitu. Pengalaman mereka bisa dijadikan suatu referensi untuk membenahi diri bagi seorang freelancer lain yang ada di Indonesia. Mereka sudah menceritakan beberapa dasar menentukan harga kepada client mereka berdasarkan beberapa elemen penting dibalik hasil karya.


Pola Kerja Freelancer Untuk Menetukan Tarif ke Client. Poto oleh: codigodelsur.com

1. Jam terbang atau pengalaman.

Memang sebagian freelancer ada yang menggunakan elemen ini sebagai dasar untuk menentukan harga kepada client mereka. Untuk jenis pekerjaan tertentu memang membutuhkan pola pikir seperti ini karena dengan jam terbang dan pengalaman ini tentu mereka telah mendapat beberapa solusi inti atau makna khusus dari pekerjaan mereka. Cara seperti ini biasanya freelancer yang berhubungan dengan kerja strategis perusahaan seperti seorang konsultan arsitektur, konsultan keuangan, atau sejenisnya. Freelancer ini biasanya mereka akan melakukan charge yang cukup tinggi dengan biaya per jam antara UD$ 99 - US$ 150. Kenapa mereka melakukan charge yang cukup tinggi karena freelancer seperti ini membutuhkan beberapa tim lagi untuk bekerja sehingga project yang client tawarkan dapat dikerjakan sesuai dengan waktu yang telah disepakati.

2. Jumlah pendapatan per bulan dibagi dengan berapa jumlah jam yang dihabiskan untuk bekerja.

Pola kerja seperti ini biasanya juga ada para freelancer yang menggunakan untuk memasang tarif kepada client mereka. Memang masuk akal dengan konsep seperti ini karena mereka akan bekerja membandingkan berapa pendapatan yang akan mereka raih untuk jangka waktu satu bulan dengan jumlah jam yang akan mereka habiskan untuk menyelesaikan project tersebut. Seorang freelancer yang biasanya menggunakan pola seperti ini seperti seorang motivator untuk webinar, potographer, designer baju khusus, dan pekerjaan yang sejenis. 

3. Adanya formula tertentu yang mereka buat dengan bentuk rumus statistika atau matematika.

Formula seperti juga ada freelancer yang menggunakan tetapi perhitungan mereka memperhatikan hitungan biaya tetap mereka dan biaya variable lainnya untuk menyelesaikan project termasuk biaya lain seperti alat bantu eletronik dan software yang freelancer gunakan. Memang ada benarnya juga formula ini karena mereka bekerja ada didalam ruangan dan luar ruangan yang membutuhkan beberapa gerak cepat untuk membuat proses bekerja sesuai dengan jadwal yang disepakati. Proses ini tentu membutuhkan biaya, dan mereka masukan dalam hitung khusus dalm formula yang mereka siapakan sendiri.


Tentu bagi seorang pebisnis freelancer yang masih newbie menggunakan konsep ini butuh waktu dengan pertimbangan yang sangat matang. Harus ada hitungan khusus untuk pribadi sendiri bagaimana bisa menyelesaikan project tepat waktu sesuai dengan keinginan client. Pokok dasarnya adalah jika anda seorang freelancer apapun jenisnya anda harus paham dan mengerti berapa harga pasar yang telah beredar. Apabila anda memasang tarif dibawah harga pasar akan berdampak kepada market yang ada serta merugikan diri sendiri. Jadi, sebelum memasang harga kepada prospek client anda harus mempunyai dasar untuk menentukan tarif kepada mereka.


Secara umum tarif freelancer yang ada dipasar Indonesia dan dunia ada menggunakan konsep FIX Rate dan HOURLY Rate. Setiap negara mempunyai nilai tertentu dan harga yang akan mereka bayarkan kepada pekerja lepas seorang freelancer. Biasanya negara-negara di luar Indonesia seperti USA, Eropa, Australia, dsb lebih suka menggunakan freelancer yang ada di negara Asia dikarenakan HOURLY Rate dibawah tenaga kerja asli dari sana. Dengan pertimbangan harga yang bisa mereka tekan tetapi kualitasnya sama dengan tenaga kerja asli dari negara mereka sendiri.


Apapun bentuk pekerjaan freelancer yang anda lakukan harus mempunyai dasar untuk menentukan harga, apabila anda tidak ada dasar anda akan kehilangan peluang. Bisa saja anda memasang harga terlalu tinggi atau terlalu rendah. Usahakan memasang tarif harga yang mengikuti harga pasar minimal mendekati. Untuk menentukan harga ini disesuaikan dengan jenis freelancer yang akan anda kerjakan. Tentu harga untuk seorang konsultan arsitektur berbeda dengan penulis artikel, designer logo, atau seorang motivator webinar. Nah seluk belum seperti ini harus dimengerti oleh seorang freelancer agar bisa menangkap peluang bekerja yang bisa menghasilkan nilai nominal uang yang diinginkan dikemudian. Cocokan dengan kinerja dan nilai yang akan dibayar oleh client.




0 comments:

Post a Comment