Saturday, September 16, 2017

Kenapa Sifat ini Selalu Mencerminkan Gaya Hidup Borju Seorang Pelaku Bisnis atau Executive Muda

Mungkin anda pernah melihat di mall, pesawat udara, cafe, media sosial dsb melihat gaya hidup borju untuk memberitahukan bahwa hubungan garis lurus sangat terlihat dri pemasukan dan pengeluaran seimbang yang punya segalanya. Gaya hidup mereka mungkin sebagai orang menanggapinya biasa saja dan bahkan ada yang iri atau tidak suka sama sekali. Apapun bentuk respon dari berbagai masyarakat ya harus dimengerti bahwa setiap orang mempunyai hak untuk melakukan apa yang mereka inginkan dan berhak untuk memberikan pendapat mereka. Suka tidak suka inilah yang terjadi di masyarakat, gaya hidup ini selalu ada bahkan ada disekitar kita. Menurut pendapat saya ada beberapa gaya hidup yang dapat dikatakan borju terangkum dalam beberapa media sosial serta beberapa artikel yang bisa saya sharing disini untuk menambah sedikit wawasan saja. 

Poto oleh: videoblocks.com

1. Naik Pesawat Diatas Kelas Ekonomi.

Memang rata-rata mereka menaiki pesawat dengan keinginan minimal kelas ekeskutif atau bisnis. Ingin dilayani dengan berbagai fasilitas service dari pramugari pesawat selalu mereka inginkan dimulai dari check-in counter, memasuki lounge, serta layanan antar jemput. Tentu fasilitas ini untuk kenyamanan mereka dengan primanya suasananya ruang kelas eksekutif atau bisnis untuk sebuah perjalanan singkat bahkan jauh untuk dinas bisnis.

2. Barang branded.

Setiap aktifitas dihiasi dengan barang bermerek yang sangat disukai oleh para ekesekutif atau pebisnis. Gaya hidup ini berbanding lurus dengan pendapatan yang mereka dapatkan dimulai dari topi, kaca mata, suite, jam tangan, sepatu, tas, handphone atau mobil mempunyai harga yang sangat fantastis. Dengan beraneka ragam aset yang mereka miliki ini memberikan kelas tersendiri bahkan sebagian orang melihatnya wow dan super. Mungkin ini sebagian saja yang saya sebut sebagai ilustrasi.

3. Gaya hidup sosial.

Perjalanan karir mereka butuh gaya hidup bertema sosialita untuk keperluan bisnis atau mungkin sekedar bertemu dengan teman sejawat atau untuk prospek bisnis mereka. Memang dapat dikatakan sebagai sesuatu kegiatan yang selalu mereka lakukan untuk sharing, atau hanya sekedar berkumpul dengan sesama pebisnis butuh tempat yang cukup nyaman untuk tahap negosiasi. Gaya hidup ini sangat banyak kita temui.

4. Koneksi dengan media sosial.

Tidak dipungkiri media sosial sangat membius seluruh lapisan masyarakat termasuk para elit bisnis. Mereka akan memberikan sebuah ilustrasi untuk sebuah capture gambar dengan latar belakang layar yang mereka tampilkan seperti pengalaman liburan, selfie, golf, atau bahkan kegiatan lain. Kegiatan ini salah satu cara untuk mendekatkan diri dengan member di medsos mereka untuk tujuan bisnis.

5. Menginap di hotel bintang 5 plus.

Dengan fasilitas yang cukup banyak diberikan dimulai dari complimentary dari berbagai lini bisnis mereka akan mendapat kemudahan dalam memilih hotel atau penginapan sesuai dengan grade pebisnis. Jadi pada umumnya pilihan mereka akan tertuju pada hotel bintang lima plus dengan service yang sangat prima.

6. Liburan sambil kerja.

Setiap pekerjaan yang dilakukan tidak mengenal waktu, tiap kunjungan visit atau prospek harus bekerja. Untuk liburan memang bisa dilakukan dengan extend beberapa hari dengan menikmati suasana kota itupun kalau waktu yang cukup diberikan oleh perusahaan. Memang seorang pemimpin harus bergaya borju untuk membawa situasi liburan sambil bekerja sudah sangat lumrah dengan fasilitas yang wow bisa didapatkan.

7. Rumah cukup mewah.

Hasil yang didapatkan akan terinduksi membangun rumah dengan fasilitas yang cukup mumpuni untuk ditinggali sudah pasti dilakukan. Dengan luas lebih dari 1500 M2 untuk skala perkotaan memang cukup maklum dengan dua tingkat, mempunyai perkarangan yang cukup memuat beberapa buah mobil. Dapat terlihat gaya rumah dengan minimalis sampai dengan modern juga bisa terlihat dari sudut pandang kiri dan kanan.

Untuk beberapa poin tertentu sudah cukup jelas dengan penghasilan yang didapat seorang pemimpin perusahaan atau pelaku bisnis bisa dapat dikalkulasikan berapa jumlah uang yang diterima dengan seluruh fasilitas pasti mengikuti. Penghasilan yang cukup jelas dan pasti ini juga terakomodir dengan pembeliaan aset seperti apartemen bahkan tanah sebagai alokasi dana menganggur untuk masa depan. Menjadi pertanyaan selanjutnya, bagaimana seorang pegawai biasa yang dapat dikalkulasikan jumlah pendapatan perbulan bisa memiliki gaya borju dengan segudang fasilitas?. Aset lain juga punya dengan jumlah yang begitu banyak. Kita tidak membahas dengan detil untuk "orang" seperti ini, kita semua pasti sudah tahu jawabannya. Tetapi secara logika untuk kaum borju dengan pendapatan sesuai dengan pengeluaran sangat dimaklumi bahkan tidak perlu di telusuri akan bisa bertemu jumlah pemasukan dan pengeluaran jika dilakukan audit terbalik. Penghasilan yang sudah halal dalam islam masuknya akan keluar secara halal pula dan pasti akan bertahan lama. Berkah untuk setiap pengeluaran salah satu cara mensyukuri apa yang dimiliki.

0 comments:

Post a Comment